Sebanyak 8 parpol pengusung pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Benny Laos-Sarbin Sehe, mengusulkan istri Benny, Sherly Tjoanda maju menggantikan suaminya yang meninggal saat kampanye.
Juru Bicara paslon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara Benny Laos-Sarbin Sehe, Muksin Amrin, mengatakan, keputusan itu diambil setelah delapan Partai Politik pengusung Benny-Sarbin melakukan rapat menanggapi insiden ledakan speedboat, Sabtu (12/10/2024) yang mengakibatkan Benny meninggal.
"Betul hasil rapat diikuti 8 pimpinan partai koalisi telah sepakat untuk mendorong Sherly Tjoanda merupakan istri mendiang Benny Laos menggantikan suaminya sebagai calon Gubernur (cagub) Malut berpasangan dengan Sarbin Sehe," kata Muksin, Minggu (13/10/2024).
Muksin mengatakan, alasan mengusulkan Sherly agar perjuangan suaminya bisa terwujud. parpol koalisi akan menemui Sherly, Selasa (15/10/2024) untuk mengonfirmasi kesediaannya maju sebagai calon gubernur menggantikan suaminya.
Apa bila Sherly direstui keluarga mendiang Benny, maka seluruh syarat mulai dari dukungan politik melalui B1.KWK akan diusulkan untuk diterbitkan.
"Memang, kami telah bulat usulkan nama Sherly Tjoanda gantikan suaminya, tetapi ada skema lainnya, kalau istrinya tidak bersedia tentu harus ada nama lain yang diusulkan karena waktu yang diberikan sangat terbatas," kata Muksin.
Muksin mengatakan, pengganti Benny ditargetkan tuntas pada pekan ini.
Sebelumnya, Benny meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit usai terluka akibat speedboat yang dia tumpangi mengalami ledakan.
Sheryl yang juga ada di speedboat itu selamat namun mengalami luka bakar.
Ada pun saat peristiwa terjadi, speeboat bernama Bella 72 itu mengangkut 33 penumpang, enam orang di antaranya meninggal termasuk Benny.
Lima korban meninggal lainnya adalah anggota DPRD Malut dari Partai Demokrat Ester Tanri, Ketua PPP Malut Mubin A Wahid, anggota Polres Kepulauan Sula Hamdani Buamonabot, Mahsudin Ode Muisi, dan Nasrun. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved