Semakin maju teknologi, ancaman terhadap keamanan beralih. Jika sebelumnya adalah ancaman fisik dan verbal, kini ada ancaman siber. Kejahatan semakin canggih dan membahayakan.
Menurut Cyber Threat Landscape Report 2024 ASEAN Region, ada lima serangan siber paling sering terjadi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Berikut ancaman yang paling sering terjadi:
1. Penjualan akses ilegal
Penjualan akses ilegal (compromised access sales) berarti terjadi penjualan akses ilegal ke sistem atau jaringan yang telah diretas.
2. Kebocoran data (data breaches)
Ini merupakan insiden saat data sensitif atau rahasia diakses, dicuri, atau dipublikasikan tanpa izin.
3. Serangan ransomware (ransomware attacks)
Ini terjadi ketika data dienkripsi dan pelaku meminta tebusan untuk membuka enkripsi.
4. Aktivitas peretasan (hacktivism)
Ini merupakan serangan siber yang dimotivasi oleh ideologi atau tujuan politik.
5. Pencurian data biometrik dan deepfake
Ini merupakan virus Trojan seperti GoldPickaxe yang mencuri data biometrik wajah dan menggunakannya untuk membuat deepfake guna menipu sistem perbankan.
Dampak serangan siber
Masing-masing serangan siber tersebut memiliki konsekuensi yang berbeda-beda. Jika terjadi serangan penjualan akses ilegal bisa menyebabkan berbagai serangan lanjutan seperti pencurian data, gangguan operasional, atau bahkan serangan ransomware.
Kebocoran data bisa mengakibatkan kerugian finansial, kerusakan reputasi, pencurian identitas, dan kerugian lain bagi individu dan organisasi yang terkena dampak. Sedangkan serangan ransomware bisa melumpuhkan operasional bisnis atau organisasi, menyebabkan kerugian finansial yang signifikan akibat pembayaran tebusan atau pemulihan data.
Aktivitas peretasan bisa menyebabkan gangguan layanan publik, kerusakan situs web, dan potensi kebocoran data sensitif. Untuk serangan pencurian data biometrik dan deepfake, bisa digunakan untuk melewati autentikasi biometrik, menyebabkan penipuan finansial, dan merusak kepercayaan terhadap sistem keamanan. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved