Meluapnya sungai Aek Mata dan Aek Ranto di Kecamatan Penyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara menyebabkan, 12 desa terendam banjir. Banjir mulai terjadi sejak Minggu sore (29/04), pukul 18.30 WIB.
Kepada pers, Kasubbid Bencana dan Pascabencana BPBD Sumut Alamsyah di Medan, Minggu malam (29/04), mengatakan, ke-12 desa di Kecamatan Penyabungan yang mengalami banjir itu adalah Desa Panyabungan 3, Desa Pasar Hilir, Desa Panyambungan 1, dan Desa Kayujati.
Kemudian, Desa Sigalapang Julu, Desa Kampung Padang, Desa Panyambungan Julu, Desa Payambungan Tonga, Desa Payambungan Jae, Desa Adian Jior, Desa Gunung Manaon, dan Desa Pagaran Tonga.
Ke-12 desa tersebut mengalami banjir setelah 2 sungai utama di Kecamatan Penyabungan meluap disebabkan menerima debit air dalam jumlah banyak akibat curah hujan yang tinggi. Selain kerusakan rumah, BPBD mencatat adanya enam warga yang mengalami luka karena berupaya menyelamatkan diri dalam banjir yang datang dengan tiba-tiba tersebut. “Dua luka berat dan 4 luka ringan,” katanya.
Dikatakan Alamsyah, BPBD mencatat adanya sejumlah rumah yang hanyut dan lebih 800 warga mengungsi akibat tempat tinggalnya terendam. Pihaknya masih sulit mendapatkan data pasti tentang tingkat kerusakan dan jumlah korban lebih lanjut disebabkan cuaca masih hujan dan gelap.
Pihaknya bersama aparatur Pemkab Mandailing Natal yang dibantu personel TNI dan Polri telah melakukan evakuasi dan penanganan bencana. “Disana sudah didirikan tenda penampungan untuk menerima warga yang mengungsi," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved