Seringnya bencana melanda Tanah Air, membuat pemerintah mulai memikirkan dibutuhkannya asuransi yang mampu menanggung kerugian bencana alam. Pemerintah menyiapkan produk asuransi bencana alam. Sedang preminya diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menteri Keuangan, Agus Martowardojo mengungkapkan hal itu usai amandemen perjanjian pinjaman pemerintah dengan direksi 53 PDAM di Jakarta, Kamis (28/10). Agus mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk meminimalkan risiko ketika terjadi bencana alam.
Untuk itu pihaknya telah meminta Ketua Bapepam-LK (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) untuk mempelajari asuransi bencana. “Dalam waktu dekat akan dipaparkan di Kemenkeu tentang prinsip asuransi bencana tersebut," ujar Menkeu.
Diterangkan Agus, asuransi bencana merupakan inisiatif yang lazim di negara-negara maju. “Indonesia sendiri belum menerapkan hal itu. Pemerintah belum mempelajari konsep tersebut,” jelasnya. Namun secara prinsip, sambung dia, pemerintah menyetujui pendirian asuransi bencana tersebut.
Agus belum dapat memastikan apakah preminya akan masuk APBN 2011. Saat ini pihaknya masih mempejari sistem preminya. “Prinsipnya seperti asuransi kerugian yang lain, tetapi ini adalah asuransi bencana atau catastrophe," katanya.
Menkeu menilai, sudah saatnya Indonesia memiliki asuransi bencana alam. Nantinya bisa direasuransi ke perusahaan asuransi dunia yang kuat. Hal itu mengingat belum ada perusahaan asuransi dalam negeri yang siap menjalankan reasuransi.
Terkait bencana tsunami di Mentawai dan Merapi, Agus mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan dana penanggulangan bencana siap pakai (on-call) sebesar Rp50 miliar. Namun karena masih kurang, pihaknya meminta ijin penambahan dana on-call sebesar Rp150 miliar lagi.
Dana on-call tersebut, di luar program rehabilitasi. Menurutnya, dana rehabilitasi telah disiapkan sebesar Rp3,5 triliun. Sedang untuk hibah Agus mengaku masih dalam taraf konsolidasi dan sudah mendapat arahan dari Wakil Presiden. “Setelah Presiden datang, kita evaluasi kembali,”ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved