Pemerintah Belanda menjamin keamanan dan keselamatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan berkunjung ke negara itu, 6 hingga 8 Oktober 2010. Rencananya, usai menghadiri HUT ke-65 TNI, Presiden beserta Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta rombongan, Selasa siang (05/10) bertolak ke Belanda.
Jaminan dari pemerintah Belanda itu disampaikan Minister Counsellor, Pensosbud KBRI Denhaag Firdaus Dahlan dalam keterangannya, Selasa.
Sebelumnya, ada ancaman John Wattilette yang mengaku Presiden Republik Maluku Selatan (RMS) di pengasingan, terhadap kunjungan Presiden Yudhoyono ke Belanda. Menurut Firdaus Dahlan, Pemerintah Belanda sekali lagi mempertegas posisinya, tidak mengakui adanya RMS.
Dubes RI untuk Kerajaan Belanda JE Habibie telah menghubungi para sahabatnya di lingkungan elite politik di Belanda. Intinya memberikan jaminan penuh terhadap keselamatan Presiden Yudhoyono dan rombongan saat berkunjung ke Belanda.
Jaminan ini disampaikan langsung menteri kehakiman Belanda kepada Dubes Habibie yang menegaskan setidaknya dua hal penting terkait kebijakan pemerintah Belanda.
Pertama, Pemerintah Belanda sepenuhnya menjamin keamanan dan keselamatan Presiden RI saat berkunjung ke Belanda. Kedua, Pemerintah Belanda sekali lagi mempertegas posisinya untuk tidak mengakui adanya RMS.
Posisi Pemerintah Belanda di atas juga dipertegas PM Balkenende yang memberikan garansi tidak akan terjadi apa-apa selama lawatan Presiden RI ke Belanda.
Menurut Dubes Habibie, pemerintah Belanda berharap kunjungan SBY berjalan lancar, tidak mengalami gangguan apa pun. Pemerintah RI sudah mendapatkan jaminan tertinggi dari Pemerintah Belanda terhadap keselamatan Presiden RI termasuk posisi tegas Pemerintah Belanda untuk tidak mengakui RMS.
© Copyright 2024, All Rights Reserved