Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meminta Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menghentikan tindakan penenggelaman kapal-kapal nelayan asing yang tertangkap mencuri ikan. Tindakan tegas itu dirasa sudah cukup. Kini saatnya memikirkan upaya meningkatkan ekspor ikan tangkap.
Berbicara kepada wartawan di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (09/01), JK mengatakan, kapal-kapal yang ditangkap dapat dilelang atau dipergunakan kembali mengingat saat ini diperlukan banyak penangkap ikan.
“Cukup. Tinggal supaya begini kita butuh kapal. Jangan di lain pihak membeli kapal, di lain pihak banyak kapal yang nongkrong. Kita kondisi begitu disampaikan kepada menteri kelautan (dan perikanan), kita butuh kapal, ekspor kita turun, ekspor ikan tangkap, di lain pihak banyak kapal nganggur," ujar JK.
Seperti diketahui, tindakan penenggalaman kapal merupakan salah satu kebijakan unggulan Menteri Susi untuk menjaga kekayaan laut Indonesia sejak ia menjadi menteri di Kabinet Kerja.
JK menyebut, tindakan penenggelaman kapal bertujuan menunjukkan sikap tegas Indonesia. Meski demikian, tindakan yang sudah berjalan sejak tiga tahun lalu itu juga memberi efek buruk berupa kerenggangan hubungan antara Indonesia dan sejumlah negara tetangga yang kapalnya diledakkan. “Ada yang protes-protes, ada yang menggunakan pendekatan diplomatik, macam-macam," ujar JK.
JK menyampaikan bahwa tindakan yang lebih bijak diambil adalah pemberian hukuman berupa penyitaan kapal yang melakukan pelanggaran batas wilayah. Usai itu, pemerintah melelang kapal yang bersangkutan untuk memenuhi kebutuhan nelayan lokal.
“Bisa saja dibeslah, dilelang, bisa. Jadi tidak benar itu ada undang-undang bahwa harus (dibom)," ujar JK.
© Copyright 2024, All Rights Reserved