Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai juru bicara dan bagian hubungan masyarakat pemerintah hingga kini belum banyak berubah, karena itu perlu dilakukan reposisi. Wapres juga meminta jubir dan humas tidak lagi membuat press release atas peristiwa yang kedaluwarsa sehingga tidak dimuat media massa.
Hal itu diungkapkan oleh Wapres saat membuka pertemuan tahunan Badan Koordinasi Humas di Jakarta, Kamis (14/12). Saat ini, menurut Kalla, juru bicara diperbolehkan ikut sidang kabinet bersama menteri agar mendapat informasi mendalam untuk dijelaskan kepada masyarakat luas. Hal ini juga berlaku untuk humas di provinsi dan kabupaten.
"Tanpa informasi mendalam, Anda tidak punya peran apa-apa lagi karena informasi Anda telah didahului media massa," jelas Kalla mengingkatkan peserta pertemuan. Selain itu, Wapres juga menilai tugas penting jubir dan humas saat ini adalah menjelaskan latar belakang suatu kebijakan pemerintah yang telah diambil. "Penjelasan mengenai latar belakang dan kenapa sesuatu itu terjadi atau suatu kebijakan pemerintah diambil menjadi lebih penting dalam situasi seperti sekarang ini. Kalau masih berpikir membuat press release dua hari setelah kejadian, tidak akan ada lagi media yang memuatnya," kata Kalla dengan serius.
Karena itu, humas saat ini untuk menyikapi situasi yang telah banyak berubah harus melakukan reposisi. "Dibutuhkan peningkatan diri. Jangan justru membuat media sendiri karena release tidak dimuat. Boleh-boleh saja buat media sendiri, tetapi siapa yang membaca? Dicetak 5.000 eksemplar, tetapi hanya dibagikan kepada pegawai. Tidak ada gunanya. Yang ada adalah hubungan pegawai bukan hubungan masyarakat," ungkap Kalla.
© Copyright 2024, All Rights Reserved