HM Maftuh Basyuni ‘curhat’ tentang kondisi Departemen Agama yang dipimpinnya. Kondisi Departemen Agama saat ini menurutnya telah banyak berubah, hingga bisa dinyatakan bebas Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN). Depag tidak lagi seperti “pasar”.
"Alhamdulillah, Depag Pusat yang dulu didengar sebagai departemen paling korup, saya katakan itu sudah tidak benar lagi. Dan, Depag yang dulu dikatakan Gus Dur, seperti pasar, sekarang bukan lagi seperti pasar, bisa dilihat dan dibuktikan," katanya saat Milad Ke-76 Jam`iyatul Wasliyah di GOR Ranggajati, Sumber, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (14/12).
Basyuni mengakui ketika dirinya baru memimpin Depag, banyak oknum Depag yang melakukan KKN. Tugas pertamanya adalah melakukan pengikisan terhadap sikap tersebut hingga habis, dan mereka yang tidak seirama dengan semangat anti-KKN akhirnya minggir dengan sendirinya. Namun, ada juga oknum yang sedang tiarap, untuk hal ini Basyuni meminta masyarakat ikut mengontrol prilaku pegawainya.
"KKN di Depag Pusat sudah tidak ada lagi, kecuali ada yang sedang tiarap. Jadi, kalau melihat adanya pegawai Depag yang masih melakukan itu, tolong diberi tahu, agar bisa diambil tindakan tegas," jelas Basyuni dengan jujur.
Terhadap Depag di daerah-daerah, Basyuni mengakui dirinya belum yakin bahwa pegawainya di daerah bebas KKN seperti di Depag Pusat. Karena bagaimanapun Depag adalah instansi vertikal, maka jangkauan pengawasannya begitu luas. Untuk itu dirinya siap menerima laporan dari masyarakat tentang prilaku pegawai maupun pejabat Depag di daerah yang melakukan KKN.
"Memang di daerah masih terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi saya minta harus berupaya bersih dari KKN. Silakan laporkan, tetapi dengan bukti kuat dan jangan katanya-katanya. Tulis nama lengkap ditujukan ke Menteri Agama, karena pelapor akan saya lindungi," kata Menag Basyuni.
Menteri Agama kepada wartawan mengungkapkan pada tahun pertama saat menjabat sudah ada 168 orang yang ditindak, dan jumlahnya terus berkembang pada tahun kedua, tetapi ia sendiri lupa jumlah persisnya. "Jumlah kasus itu daerah saat ini saya tidak tahu, karena kita bukan ahli kebatinan," katanya sambil tersenyum.
Ia juga meminta kepada wartawan untuk ikut bersungguh-sungguh dalam membongkar KKN di jajaran Departemen Agama, dan kalau yang diberitakan bukan fitnah, maka oknumnya pasti akan ditindak.
© Copyright 2024, All Rights Reserved