Insiden bentrokan warga dengan aparat kepolisian dan TNI di Paniai, Papua, pada Senin (08/12), diduga ditunggangi Kelompok Kriminal Bersenjata. Dalam insiden itu, setidaknya 4 orang tewas tertembak dan 8 orang lainnya mengalami luka.
“Bentrokan fisik terjadi antara TNI-Polri dengan masyarakat itu mungkin ditunggangi oleh KKB pimpinan Leo Yogi," ujar Wakapolri kepada pers di Jakarta, Selasa (09/12).
Badrodin mengatakan, massa yang berjumlah sekitar 200 orang menyerang dan membakar kantor Koramil dan Mapolsek Paniai Timur setelah sebelumnya muncul rentetan senjata dari Gunung Merah.
“Jadi pukul 08.30 WIT kemarin, dari ketinggian Gunung Merah terdengar rentetan senjata yang dimungkinkan kode dari Leo Yogi dan lalu sekitar 200 massanya spontan lari dari gunung dan menyerbu," ujar dia.
Sebelum peristiwa penyerbuan itu, ujar Badrodin, pada pukul 08.00 WIT terjadi pemalangan dengan kayu di Jalan Adi Enaro Gunung Merah, Kampung Ipakiye Distrik Paniai Timur, Paniai.
Anggota Polres sempat datang ke lokasi untuk bernegosiasi menyelesaikan masalah tersebut. Hingga secara mendadak massa langsung turun dari gunung menuju Kota Enarotali langsung menyerang Kantor Koramil Enarotali dengan batu dan panah.
“Anggota Koramil lantas mengeluarkan tembakan peringatan ke atas untuk menghalau massa. Kaca jendela pecah dan 2 anggota Koramil luka di kepala serta 4 mobil yang diparkir dirusak," sambungnya.
Pukul 09.00, massa ganti menyerang Polsek Paniai Timur yang letaknya bersebelahan dengan Koramil dengan batu dan panah. Melihat hal itu, anggota Polres, Polsek, Brimob dan sebagian anggota Timsus yang ada di Polsek menembak ke udara untuk menghalau massa namun masa semakin brutal. “Akibatnya 3 anggota Polsek Pantim luka dan 6 kaca jendela Mapolsek pecah sebelum dibakar," lanjutnya.
Pemalangan itu sendiri karena insiden antara anggota TNI dengan masyarakat pada Minggu (07/12) yang menyebabkan adanya korban luka dari masyarakat setempat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved