Turki memastikan akan memihak Lebanon di tengah ketegangan yang terjadi antara militer Israel dan Hizbullah.
Bahkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan juga meminta negara-negara regional ikut mendukung langkah tegas dalam mendukung Lebanon jika perang benar-benar pecah.
"Turki berdiri dalam solidaritas bersama Lebanon sehubungan dengan meningkatnya ketegangan dengan Israel," ungkap Erdogan dikutip dari Reuters, Rabu (26/6/2024).
Erdogan mengaku miris dengan sikap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang berencana memperluas perang ke tingkat regional hingga meminta dukungan Barat.
Di tengah kekhawatiran perang, Penasihat Keamanan Nasional AS, Tzachi Hanegbi menyebut sedang berupaya menurunkan tensi ketegangan antara Hizbullah dan Israel di perbatasan.
“Kami akan mendedikasikan waktu berminggu-minggu dalam upaya mencapai kesepakatan di sepanjang perbatasan," ujarnya.
Hizbullah mulai menyerang Israel utara sebagai wujud solidaritas dengan Hamas tak lama setelah perang Gaza meletus 7 Oktober lalu.
Selama sembilan bulan terakhir, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 400 orang di Lebanon. Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah tentara Hizbullah, sementara 80 di antaranya merupakan warga sipil dan non kombatan. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved