Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menerapkan sistem tiket online pada angkutan penyeberangan ke Kepulauan Seribu. Sistem tiket online diterapkan untuk mengetahui data akurat terkait berapa penumpang yang menaiki kapal penyeberangan.Sehingga, tidak terjadi simpang-siur data penumpang, jika terjadi kecelakaan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sistem online dapat meningkatkan pelayanan, karena orang lebih mudah membeli tiket tanpa datang langsung ke Pelabuhan.
"Kami akan lagi usahakan ada sistem yang mumpuni, diantaranya online. Jadi tidak orang yang membeli disini," kata Budi Karya Sumadi seusai mengunjungi Pelabuhan Kali Adem Muara Angke, Jakarta, Selasa (03/01).
Terkait dengan data manifes, Budi Karya telah menyerahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber. Sebab pihak yang berwenang untuk menyampaikan data manifes penumpang yakn, KNKT.
"(Data manifes) Saya akan kembalikan ke KNKT. Karena itu bagian KNKT. kNKT akan rekomendasikan, beberapa hal, apapun itu," kata Budi Karya.
Sebelumnya, kapal motor Zahro Express terbakar saat beranjak dari salah satu pelabuhan di Muara Angke menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Minggu (01/12).
Berdasarkan lembar surat izin berlayar kapal Zahro Express tercatat memang hanya ada 100 orang dalam daftar manifes. Namun ternyata ada sekitar 251 penumpang yang naik ke kapal tersebut sebelum terbakar. Sedangkan data dari Kemenhub menyebutkan penumpang kapak tersebut berjumlah 184 orang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved