Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan kenaikan investasi luar pulau Jawa pada tahun depan. Realisasi investasi di luar Jawa ditargetkan mencapai Rp 292,2 triliun naik 18 persen dari proyeksi 2015 sebesar Rp246,2 triliun.
Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan, upaya peningkatan investasi di luar Jawa, untuk mendukung program Indonesia sentris yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo yang berhubungan erat dengan pemerataan pembangunan.
"Hingga kini memang investasi di Pulau Jawa masih mendominasi. Tapi investasi luar Jawa akan terus didorong untuk pemerataan distribusi pembangunan," ujar Franky kepada pers, Selasa (22/12).
Data BKPM menunjukkan, realisasi investasi di pulau Jawa mencapai angka Rp263,3 triliun atau 56,9 persen dari total investasi pada 2014. Kemudian realisasi investasi di luar pulau Jawa sebesar Rp199,8 triliun atau 43,1 persen dari total investasi.
Sementara kontribusi investasi di luar Jawa Januari-September 2015 diproyeksikan bisa mencapai Rp180,7 triliun atau 45,2 persen. "Capaian realisasi investasi luar Jawa periode Januari-September 2015 naik 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” terang dia.
Atas dasar itu, BPKM optimis pada tahun 2016 capaian investasi luar Jawa dapat semakin ditingkatkan. "Beberapa proyek investasi yang di luar Jawa berada di sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, industri smelter, pertanian dan perkebunan. Sedangkan untuk investasi di Pulau Jawa mayoritas didominasi sektor manufaktur, industri, jasa dan perdagangan,” tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved