Jika pemilihan umum digelar pada hari ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Golkar bersaing ketat. Sementara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang pada Pemilu 2009 meraup dukungan 7,8 Persen diprediksi anjlok. PKS bahkan tak lolos Presidential Threshold (PT) 3,5 persen.
Setidaknya demikian hasi survei nasional yang digelar Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tentang partisipasi politik dan perilaku pemilih pra Pemilu 2014. Hasil survei itu dipaparkan oleh Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI, Syamsuddin Harris, di Gedung Widya Graha, Jakarta, Kamis, (27/06).
Dijelaskan, survei tersebut dilakukan pada tanggal 10-31 Mei 2013, dengan jumlah responden 1.799 orang. Survei dilakukan terhadap responden dengan usia di atas 17 tahun atau sudah menikah dengan wawancara tatap muka. Survei ini memiliki margin of error 2,31 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Syamsudin menjelaskan, hasil survei menunjukkan, PDIP menang jika Pemilu digelar hari ini. PDIP mendapat dukungan 14,9 persen responden. Sementara Partai Demokrat mulai merangkak naik dengan dukungan 11,1 persen responden. Sementara Partai Gerindra meraup 7,4 persen dukungan, dan. PKB: 5,6 persen dukungan.
Adapun PKS bersama PAN, PPP, NasDem, Hanura, PBB dan PKPI, tak menyentuh angka PT yakni 3,5 persen. Survei ini juga mengungkap mayoritas pemilih akan memilih caleg (58 persen) ketimbang parpol (30 persen).
Syamsudin mengatakan, PDIP dibanding Golkar memang akan muncul sebagai pemenang Pemilu 2014 walaupun beda tipis. “Sebab dia punya massa pendukung yang lebih loyal, sikap politiknya konsisten, cara organisasi dikelola lebih baik," ujar Syamsuddin.
© Copyright 2024, All Rights Reserved