Jemaah haji asal Indonesia diminta perbanyak istirahat. Cuaca yang sangat panas di Makkah bisa mengganggu kesehatan.
Petugas haji di Makkah meminta agar jemaah haji asal Indonesia tidak memperbanyak ibadah umroh sunnah. Puncak musim haji masih panjang dan sebaiknya digunakan Jemaah untuk menjaga kesehatan fisik menuju puncak ibadah haji.
Menurut petugas haji Agus Setiawan, saat ini cuaca di Makkah cukup panas, bahkan mencapai hingga 44 derajat celcius.
"Bila umroh wajib sudah ditunaikan, kami imbau, selama menunggu waktu wukuf, jemaah tidak memperbanyak umroh sunnah," kata Agus, dikutip Kamis (30/5/2024).
"Persiapan jihad sesungguhnya pada pelaksanaan ibadah haji, nanti di tanggal 8-12 Dzulhijjah 1445 H untuk Nafar Awal, dan Nafar Tsani sampai 13 Dzulhijjah," ujarnya menjelaskan.
Dia juga mengimbau jemaah agar melaksanakan salat berjamaah di masjid hotel saja. Tapi jika tetap ingin ke Masjidil Haram, Agus menganjurkan Jemaah datang di waktu Subuh karena saat itu cuaca masih sejuk.
"Kami sudah imbau ke masing-masing karom (kepala rombongan) agar salat berjamaahnya di masjid hotel saja. Bagi yang masih muda dan ingin di Masjidil Haram, sebaiknya berangkat jam 2 pagi atau jam setengah 3 pagi, sambil menunggu Subuh. Waktu itu udara tidak begitu panas seperti saat Dzuhur, Ashar, Magrib dan Isya," ujar Agung.
Dia memahami, salat di Masjidil Haram pahalanya dilipatgandakan oleh Allah SWT sampai 100 ribu kali. Namun dia mengingatkan, hotel yang saat ini ditempati jemaah haji asal Jabar berada di tanah haram.
"Salat di Masjidil Haram itu 100 ribu kali lipat pahalanya, tapi tidak dikhususkan di Masjidil Haram saja, tapi di tanah haram secara umum," katanya. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved