Harga sejumlah kebutuhan pangan masih fluktuatif. Salah satunya cabai dan bawang merah. Kondisi ini dinilai sangat membebani masyarakat. Pemerintah diminta untuk segera bertindak menstabilkan harga pangan tersebut.
Fakta terjadinya gejolak harga pangan itu ditemukan Wakil Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi bersama rombongan DPR mengunjungi Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (12/01) kemarin.
Rombongan itu dipimpin Ketua DPR Setya Novanto, beserta Ketua Komisi IV DPR Herman Khairon, Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher, Ketua Baleg DPR Firman Soebagyo dan anggota Komisi VI Endang Srikarti.
"Kami khusus datang ke pasar ini untuk melihat langsung harga jual komoditas cabai dan bawang merah," kata perempuan yang akrab disapa Titiek Soeharto itu kepada politikindonesia.com usai kunjungan itu.
Putri keempat mantan Presiden Soeharto itu mengaku menerima banyak keluhan dari para pedagang pasar terkait mahalnya harga cabai.
Harga cabai merah di Pasar Induk Kramat Jati sudah mulai menurun dikisaran Rp100 ribu per kg. Bahkan, sebelumnya sempat menyentuh Rp120 ribu per kg.
Perempuan kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 14 April 1959 ini mendesak pemerintah untuk segera melakukan langkah intervensi untuk mestabilkan kembali harga-harga pangan tersebut. Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tersebut mengatakan, kenaikan harga tersebut telah menimbulkan keresahan di masyarakat.
Kepada Elva Setyaningrum, politisi Partai Golkar itu bicara panjang lebar tentang hasil sidak DPR ke Pasar Kramat Jati tersebut. Berikut wawancaranya.
Bagaimana hasil pengamatan Anda mengenai harga cabai dan bawang merah?
Alhamdulillah, setelah kami cek ternyata harga kedua komoditas tersebut mulai mengalami penurunan. Harga cabai rawit merah sudah turun sekitar Rp20.000. Tapi, masih terbilang tinggi, berkisar Rp90.000 hingga Rp105.000 per kilogram (kg). Sedangkan, untuk bawang merah harganya Rp16.000 per kg.
Dari pengakuan para pedagang, harga cabai rawit merah di pasaran dalam 2 minggu terakhir bahkan sangat tinggi. Di sejumlah pasar tradisional harganya menembus angka Rp150.000 per kg. Kondisi ini membuat pedagang makanan dan masyarakat menjerit.
Sudah ada tanda-tanda turun, apa harapan Anda?
Kita harapkan harga kedua komoditas tersebut segera bisa kembali normal sehingga keresahan masyarakat pun hilang.
Kalau kita cermati, melonjaknya harga-harga pangan tersebut sifatnya hanya sementara. Tapi jika tidak diantisipasi, masyarakat akan resah dan bingung,
Kami berharap ada badan pengelola pangan yang mengatur semua distribusi bahan pangan agar tidak hanya menguntungkan tengkulak, tetapi juga menguntungkan para petani.
Apa saja keluhan pedagang, kepada anda?
Saya mencatat berbagai keluhan dan permintaan pedagang pasar saat sidak tadi. Di antaranya pedagang meminta DPR mendesak pemerintah untuk segera menurunkan harga cabai.
Memang ini menjadi tugas kami untuk mendesak kementerian terkait segera membenahi mata rantai distribusi cabai. Tapi itu saja tidak cukup. Para petani cabai juga harus memiliki sistem tanam yang tepat di setiap daerah. Sehingga saat panen tidak terjadi pada waktu yang bersamaan dan tidak terjadi kelebihan produksi. Sedangkan, untuk sektor sayur-mayur dan buah, harganya relatif masih stabil karena tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Semua pedagang masih mematok harga seperti biasa.
Menurut Anda, apa penyebab harga cabai melonjak?
Kenaikan harga cabai beberapa waktu sebelumnya itu, lebih disebabkan oleh faktor cuaca dan distribusi. Cuaca yang tidak stabil mengakibatkan tanaman cabai diserang penyakit dan jumlah produksi yang berkurang.
Apalagi selama ini sepertinya jalur distribusinya tidak dipantau oleh pemerintah sehingga permintaan meningkat dan tidak bisa dipenuhi.
Saya menyarankan Menteri Pertanian tidak hanya memikirkan soal budidaya. Soalnya, meski budidaya komoditas pangan dikelola dengan baik, namun infrastruktur distribusinya belum tersedia maka akan membuat harga pangan melonjak.
Bagaimana cara Anda mendesak pemerintah untuk menstabilkan harga pangan?
Ya bagaimana pun caranya, pemerintah harus segera menstabilkan harga pangan dan memastikan ketersediaan stok.
Terkait ketersediaan bahan pangan, untuk memastikannya, maka pemerintah harus sidak di tiap titik-titik tertentu. Langkah tersebut harus dijalankan pemerintah, guna menjaga daya beli masyarakat kecil.
© Copyright 2024, All Rights Reserved