Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, tidak ada kaitan antara perbedaan sikap partainya dengan dukungan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Zulkifli mengatakan, sejak awal pembahasan di tingkat panitia khusus (pansus), dia selalu mengingatkan seluruh partai di DPR bahwa Undang-Undang Pemilu menyangkut eksistensi partai politik.
Menurut Zulkifli, PAN berbeda opsi dengan pemerintah terkait metode konversi suara. PAN memilih sistem kuota Hare sedangkan pemerintah memilih Sainte Lague.
"Kami cuma tidak bisa mendukung karena itu akan membunuh dan menghabisi partai kami. Itu aja udah. Ini enggak ada kaitannya dengan dukung mendukung dan lain-lain, enggak ada," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/07).
Zulkifli juga mengaku telah membicarakan ihwal perbedaan sikap ini dengan seluruh partai koalisi pendukung pemerintah. Menurut Zulkifli, semua anggota koalisi pemerintah memaklumi perbedaan sikap yang diambil PAN.
Namun begitu Zulkifli juga menghormati keputusan rapat paripurna yang telah memutuskan metode konversi suara menggunakan sistem Sainte Lague.
"Kalau kami ikut, nanti apa kata orang? Saya akan dibilang enggak waras. Partai saya mau dihabisi, masa saya setuju. Bagaimana coba? Jadi silakan. Pemerintah tidak terganggu, jalan terus Undang-Undang pemilu tapi kami tidak ikut bersikap," kata Zulkifli.
© Copyright 2024, All Rights Reserved