Senin (19/6) siang ini, Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan menemui pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membahas perkembangan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Kasus yang terjadi dua bulan lalu ini hingga kini belum terungkap siapa pelakunya.
"Direncanakan siang ini ada pertemuan Kapolri dengan pimpinan KPK," ujar Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah kepada pers, Senin. Pertemuan akan dilakukan di gedung KPK, Jakarta, sekitar pukul 14.00 WIB.
Febri mengatakan, dalam pertemuan itu kedua belah pihak akan membahas sejumlah langkah dan strategi untuk mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap Novel. "Tentu kami berharap kerja sama KPK dengan Polri bisa diperkuat, termasuk upaya pengungkapan pelaku penyerangan Novel," katanya.
Lebih dari dua bulan sejak peristiwa penyerangan, polisi belum menangkap pelaku penyiraman air keras pada Novel. Penyidik senior KPK itu sempat mengungkapkan kecurigaannya kepada majalah TIME bahwa kasusnya melibatkan perwira tinggi polisi, sehingga polisi terkesan sulit mengungkap pelaku.
Menanggapi pernyataan Novel, Mabes Polri mempersilakan Novel melaporkan langsung dugaan keterlibatan jenderal dalam kasus penyerangan itu ke kepolisian. Bila tak melapor, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul khawatir, Novel bisa dituding membuat isu tanpa bukti.
“Supaya tidak terjadi sebuah tendensi atau tudingan, karena informasi itu kan harus diuji, tidak dibiarkan," kata Martinus.
Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal usai melaksanakan salat subuh di masjid dekat rumahnya di Jakarta Utara pada 11 April. Siraman air keras itu menyebabkan luka parah pada kedua mata Novel. Saat ini, Novel masih menjalani perawatan di Singapura.
Polisi telah memeriksa sejumlah orang yang dicurigai sebagai pelaku teror. Namun, polisi melepaskan orang-orang itu karena tidak memiliki bukti kuat keterlibatan mereka.
© Copyright 2024, All Rights Reserved