Jumat pagi (09/05) ini, Gunung Slamet tercatat 14 kali meletus dan mengeluarkan abu vulkanik berwarna kelabu tebal setinggi 600 meter, serta satu kali mengeluarkan sinar api (lava pijar).
"Ketinggian lontaran lava pijar itu mencapai 200 meter," kata Ketua Pos Pemantauan Gunung Api Slamet di Desa Gambuhan, Pulosari, Kabupaten Pemalang, Sudrajat, pagi tadi.
Menurut Sudrajat, peristiwa vulkanik tersebut terjadi dalam rentang waktu pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB. Abu vulkanik mengarah ke barat yang mencakup wilayah Kabupaten Tegal dan Brebes. Namun, karena lontaran yang tidak terlalu tinggi, kemungkinan abu hanya sampai di sekitar lereng gunung saja
“Sementara itu, dari sisi kegempaan tercatat sebanyak 14 kali gempa letusan dan 18 kali gempa embusan, serta satu kali gempa tektonik,” ujar Sudrajat.
Hingga berita ini diunggah, status gunung yang berada di antara Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Brebes, dan Tegal, itu masih tetap berstatus Siaga (Level III). Masyarakat diimbau agar tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak.
© Copyright 2024, All Rights Reserved