Melambungnya harga cabai yang tidak mampu dikendalikan pemerintah menjadi pelajaran berharga. Mengantisipasi hal semacam ini berulang, Kementerian Pertahanan berencana untuk membangun kawasan dan sentra produksi cabai di 22 kabupaten dan kota di Indonesia. Sentra cabai ini dimaksudkan untuk meningkatkan pasokan komoditas tersebut.
Diterangkan Menteri Pertanian Suswono di sela acara panen cabai di Desa Pasir Datar, Kecamatan Caringin, Sukabumi, Minggu (09/01), untuk setiap unit kawasan produksi tersebut akan dialokasikan lahan seluas 25 hektare.
Sentra ini dirancang agar produksi cabai tidak menumpuk saat panen. Dengan demikian, stabilitas harga dapat dijaga, dan tidak melorot saat musim panen. Dengan adanya kawasan maupun sentra produksi cabai, ujar Suswono, diharapkan mampu menyeimbangkan antara pasokan dan permintaan, sehingga petani tetap diuntungkan dan bergairah menanam, di sisi lain konsumen tidak diberatkan dengan harga yang mahal.
Berdasarkan laporan dari sejumlah sentra produksi cabai diketahui harga di tingkat petani sangat rendah seperti di Ciamis hanya Rp25.000 per kg, di Garut Rp30.000, dan di Kediri Rp40.000 per kg.
Sementara harga cabai di pasaran, sambung Mentan, dapat mencapai tiga kali lipat dari harga di tingkat petani. Kondisi tersebut lebih banyak menguntungkan pedagang.
"Karena kita sudah tahu tata niaga yang menikmati harga berlipat-lipat, maka diharapkan petani memperkuat kelembagaannya, kalau perlu bentuk koperasi, ini diharapkan nanti bisa langsung menjual ke konsumen akhir," ujar Mentan.
Diterangkannya pula, Kementan juga akan membenahi penanganan pasca panen cabai dengan menyediakan mobil pendingin dan gudang pendingin di sejumlah sentra produksi. Tingginya curah hujan selama 2010 dan tidak maksimalnya penanganan pasca panen berakibat produksi cabai mudah busuk sehingga kualitasnya menjadi rendah. Akibatnya, harga turun.
Oleh karena itu, tambahnya, iklim yang lembab karena curah hujan tinggi perlu disikapi dengan penyediaan mobil pendingin dan gudang pendingin sehingga ketika panen kesegaran cabai tetap terjaga. “Jika kesegaran masih terjaga, harga di tingkat petani akan tinggi sehingga mereka diuntungkan.”
Menurut Mentan, dalam waktu sebulan ke depan beberapa sentra produksi cabai sudah siap panen seperti Pandeglang dan Serang Provinsi Banten, Cianjur, Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Garut, Ciamis, Tasikmalaya dan Sumedang Jawa Barat.
Selain itu di Jawa Tengah seperti Brebes, Tegal dan Pekalongan, serta Jawa Timur yakni Nganjuk, Kediri, Jember dan Banyuwangi.
Disebutkan Suswono, untuk pengembangan kawasan dan sentra produksi cabai tersebut, maka akan digunakan benih cabai tahan hujan seperti TM999, Lembang 1, Lembang 2 dan Tanjung.
© Copyright 2024, All Rights Reserved