Wakil Presiden Boediono meminta semua pihak terkait dengan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau untuk tidak saling menyalahkan jika ada kekurangan dalam persiapan helat olahraga nasional ini. Semangat penyelenggaraan PON harus sama ketika acara ini pertama kali digelar di Solo, Jawa Tengah, puluhan tahun yang lalu.

“Kalau memang ada kendala harus sama mengatasi jangan saling menyalahkan. Jangan sampai semangatnya tertuju pada kekurangannya. Semangatnya harus dikerjakan seperti di Solo dulu pada waktu yang pertama. Bukan hanya untuk prestasi tapi kebersamaan,” ujar Wapres di bandara TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Minggu (09/09).

Wapres berkunjung ke Riau untuk melihat persiapan pelaksanaan PON XVIII Riau. Boediono meminta semua pihak untuk menuntaskan semua kendala dalam persiapan penyelenggaraan ini. Ia menegaskan, event olahraga yang digelar 4 tahun sekali ini tidak hanya untuk mencari pemenang. “Tapi soal nation building. Sama-sama kita jaga semangat ini,” terangnya.

Sementara itu, Gubernur Riau Rusli Zainal menyatakan, semua fasilitas untuk penyelenggaraan PON XVIII telah siap. “Kami cek listrik, AC sudah masuk. Tadi malam sudah. Termasuk nanti kita akan lihat," ujar Rusli.

Dalam laporannya, Rusli menyayangkan beberapa pemberitaan soal perkembangan PON XVIII yang terkesan berat sebelah. “Yang bagus tidak pernah masuk tivi, yang masuk jelek terus," keluh Rusli kepada Boediono.

Dalam laporannya, Rusli membanggakan fasilitas lain yang disiapkan pihaknya seperti tempat pijat bagi para atlet. “Untuk ruang rileks ada kursi pijatnya dan ada refleksinya. Malam, ada restoran,” kata Rusli.

Beberapa pemberitaan terkait venue PON yang masih bermasalah sempat ramai beberapa hari yang lalu. Venue futsal di Tembilahan misalnya. Secara fisik belum layak untuk dipakai karena masih ada dinding bangunan yang belum terselesaikan.

Akibatnya, saat hujan lebat turun pada Kamis malam (06/09) malam, air pun tempias dari dinding yang belum terpasang itu dan menggenangi lapangan futsal.

Selain itu kanopi untuk pertandingan tenis juga sempat rubuh dan melukai 3 orang yang berada di bawahnya.