Para Menteri Luar Negeri negara-negara Asean menyatakan, krisis yang berkepanjangan di semenanjung Korea berdampak buruk bagi keamanan dan kestabilan kawasan. Mereka sepakat, isu tersebut harus segera diselesaikan. Six Party Talks dipandang sebagai forum yang tepat untuk penyelesaian krisis tersebut.

Kesepakatan pandangan Asean itu dicapai dalam pertemuan para Menlu dalam acara Asean Ministerial Meeting (AMM) Retreat yang berlangsung di Lombok Nusa Tenggara Barat.

Direktorat Jenderal Kerjasama Asean, Kementerian Luar Negeri, dalam siaran pers kemarin mengatakan, selain Myanmar, di mana para Menlu Asean menyuarakan pencabutan sanksi ekonomi, agenda AMM Retreat juga membahas isu-isu kawasan dan internasional lainnya yang menjadi perhatian bersama Asean, seperti krisis Semenanjung Korea.

Para Menlu Asean sepakat bahwa Six Party Talks merupakan forum yang tepat untuk penyelesaian krisis tersebut. Pembicaraan 6 pihak tersebut meliputi negara-negara Korea Utara, Korea Selatan, RRC, Amerika Serikat, Federasi Rusia, dan Jepang.

Untuk itu, Asean akan berupaya untuk mendorong dimulainya kembali negosiasi dalam kerangka Six Party Talks. Asean berkomitmen untuk mendukung upaya penciptaan iklim kondusif di Semenanjung Korea antara lain melalui Asean Regional Forum (ARF), di mana Korea Selatan dan Korea Utara serta keempat negara Six Party Talks lainnya merupakan peserta forum ini.