Sekretaris Menteri Pertanian Suswono, Baran Wirawan mengakui beberapa kali bertemu dengan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq. Bahkan, sekali waktu, ia pernah diminta Luthfi datang ke kantor DPP PKS. Dalam pertemuan itu, Luthfi memintanya menyampaikan pesan kepada Menteri Pertanian Suswono.
Hal tersebut disampaikan Baran saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (22/05). Baran menjadi saksi bagi 2 terdakwa kasus suap kuota impor daging sapi, Arya Abdi Effendy dan Juard Effendy, Dirtektur PT Indoguna Utama.
Dalam pertemuan di DPP PKS tersebut, Baran mengatakan, Luthfi meminta dirinya menyampaikan pesan ke Mentan Suswono yang isinya agar Suswono yang juga merupakan kader PKS lebih peka terhadap krisis daging yang sedang terjadi. “Saya datang sendiri. Kata Pak Luthfi, Pak Menteri diminta agar lebih peka terhadap problem yang dihadapi masyarakat, mengenai harga daging tinggi dan adanya daging celeng," ujar Baran.
Usai pertemuan dengan Luthfi tersebut, Baran langsung menyampaikan pesan itu kepada atasannya. "Sebenarnya Pak Menteri sudah tentu tahu soal permasalahan ini di masyarakat," lanjut Baran.
"Lalu apa tanggapan pak Menteri?" tanya Jaksa Suryanelly. “Artinya, baiklah. Meresponlah,” jawab Baran.
Jaksa Penuntut Umum juga menanyakan kapasitas Luthfi dalam hal ini sehingga Baran yang merupakan pejabat negara mau menuruti permintaannya bertemu di kantor DPP PKS. Apalagi permintaan tersebut bukan yang pertama kalinya.
“Saya kenal, beliau ini sebagai kolega Pak menteri. Kadang-kadang kalau telepon tak nyambung menteri, dia menghubungi saya. Ketemu di kantor PKS lebih dari 10 kali," ujar Baran.
© Copyright 2024, All Rights Reserved