Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengemukakan, tugasnya bersama Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf dan Perdana Menteri Inggris David Cameron sebagai Co Chair PBB yang memimpin High Level Panel (HLP) on Post 2015 Development Agenda untuk merumuskan agenda pembangunan dunia dalam mengakhiri kemiskinan bukanlah tugas yang mudah.
“Kami memikul tanggung jawab yang amat besar untuk merumuskan agenda yang akan membantu pemerintah dan semua pemangku kepentingan untuk pada akhirnya mengakhiri kemiskinan. Ini sebuah tugas yang tidak mudah dan penuh tantangan, namun di sisi lain juga amat penting dan mengandung banyak kesempatan," ujar Presiden dalam jamuan santap malam dengan ketua bersama dan 23 anggota panel, di Gedung Excecutive Pavillion, di pusat kota Monrovia, ibukota Liberia, Kamis (31/01) pukul 19.00 waktu setempat atau Jumat (01/02) pukul 04.00 WIB.
SBY menegaskan, kesempatan emas untuk mengakhiri kemiskinan ini harus disongsong dengan penuh kesungguhan dan upaya yang total serta berkesinambungan. "Terlepas dari segala tantangan yang ada, yakinlah bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, kita akan diingat oleh generasi mendatang dan bahkan mungkin menjadi inspirasi untuk banyak orang," ujar SBY.
Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta rombongan tiba di Monrovia, Ibukota Liberia, Kamis (31/01) pukul 08.00 waktu setempat atau pukul 15.00 WIB. Kedatangan SBY disambut langsung Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf di kaki tangga Pesawat Khusus Kepresidenan Airbus 330-300 milik Garuda Indonesiadi Bandar Udara Internasional Robert, Monrivia.
Pada Kamis pukul 15.15 waktu setempat, SBY melakukan pembicaraan bilateral dengan Ellen di Kantor Kementerian Luar Negeri Liberia. Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kerjasama bilateral.
© Copyright 2024, All Rights Reserved