Banjir menggenangi rumah warga yang yang terletak di bantaran Sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, sejak Jumat subuh (01/02). Sejak semalam, warga bantaran sungai Ciliwung memang telah diperingatkan tentang potensi banjir mengingat tinggi muka air di Bendung Katulampa pada Kamis sore (31/01) pukul 17.00 WIB sempat siaga II.
“Sekitar subuh, air sudah naik. Masyarakat sini sudah tahu air bakal naik, jadi sudah siap-siap Kamis (31/01) malam pukul 20.00 WIB,” terang Kamaludin, Ketua RW 02 Kampung Pulo, Jumat (01/02).
Ketinggian air bervariasi. Pada RT 14, RT 15, dan RT 16, ketinggian air yang menggenangi rumah warga mencapai ketinggian 1 meter. Meski begitu, belum ada warga yang mengungsi. “Warga masih bertahan, nggak ada yang keluar," ujar dia.
Kamaludin menambahkan, warga Kampung Pulo umumnya sudah beradaptasi dengan luapan Kali Ciliwung. Sehingga mereka bersiap-siap 12 jam sebelum meluap menumpang ke rumah tetangga yang lebih tinggi atau ke lantai dua rumah mereka.
Potensi banjir ini, sudah diperingatkan Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) sebelumnya, menyusul kondisi air di Bendung Katulampa yang mencapai ketinggian 160 cm dan masuk kategori siaga II pada Kamis (31/01) pukul 17.00 WIB.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan, terkait status siaga II di Katulampa saat ini, BNPB telah berkoordinasi dengan pihak-pihak berwenang yang menangani masalah bencana. Daerah yang disiagakan meliputi Cililitan, Cawang, Bidaracina, Kampung Melayu, Pejaten Timur, Rawajati, Pengadegan, Kebon Baru, dan Bukitduri.
"Banjir yang terjadi tidak setinggi 15 Januari lalu. Pada pukul. 18.00 WIB, tinggi muka air Katulampa sudah turun menjadi 130 cm (Siaga III)," terang Sutopo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved