Habibie adalah kebanggaan Indonesia. Presiden ketiga Republik Indonesia itu adlah pemimpin yang ikut mengukir sejarah, utamanya pada masa-masa yang paling menentukan, yaitu masa reformasi. Indonesia bangga memiliki seorang tokoh yang menjadi Bapak Teknologi bagi bangsa ini.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), usai menyaksikan penayangan perdana film Habibie & Ainun, di Studio XXI Epiwalk, Taman Rasuna, Kuningan, Jakarta, Senin sore (17/12). Pernyataan SBY itu seakan membantah sikap mantan Menteri Malaysia Zainudin Maidin sebelumnya, yang menyerang pribadi Habibie dengan menyebutnya pengkhianat bangsa Indonesia dan menyamakannya dengan “The Dog Of Imperialism.”
Usai menyaksikan penayangan perdana film Habibie & Ainun, SBY langsung mengajak para penonton untuk mengheningkan cipta bagi almarhumah Hasri Ainun Besari, isteri Habibie. "Marilah sejenak, kita mengheningkan cipta dan berdoa untuk Ibu Ainun, semoga beliau tenang di sisi Allah SWT,” ujar SBY. Penonton di studio XXI Epiwalk yag baru saja menyaksikan film perjalanan hidup dan cinta Habibie-Ainun yang dibesut sutradara Hanung Bramantyo tersebut, itu pun hening sejenak.
Mewakili rakyat Indonesia, SBY menyampaikan apresiasinya terhadap film yang diangkat dari buku BJ Habibie dengan judul sama. “Film Habibie & Ainun penuh dengan pembelajaran dan nilai-nilai yang patut dicontoh dan diteladani oleh siapapun. Disamping sisi yang nampak manusiawi, dengan tenang kita bisa melihat banyak nilai-nilai yang diwariskan oleh Ibu Ainun,” ujar Presiden menyampaikan kesannya.
Sejak awal, di tengah perjalanan hidup, dan hingga akhir, pasangan Habibie dan Ainun selalu penuh kasih sayang dan saling memperkuat satu sama lain, hingga saat-saat terakhir Ibu Ainun dipanggil oleh Allah SWT.
Menurut Presiden, film yang dibintangi Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari, sebagai pasangan Habibie-Ainun, ini juga memberi inspirasi bahwa dalam kehidupan rumah tangga, prinsip love, caring, sharing harus selalu dijaga.
“Sisi lain sosok Habibie ada pada Ainun yang patut kita beri apresiasi yang tinggi. Semoga generasi penerus yang akan memimpin Indonesia nantinya akan bisa meneladani kekuatan Pak Habibie pada energi, visi, dan semangatnya," ujar Kepala Negara.
Presiden juga menyampaikan kebanggaannya pada Bapak Teknologi Indonesia ini. “"Habibie adalah kebanggaan Indonesia. Pemimpin yang ikut mengukir sejarah, utamanya pada masa-masa yang paling menentukan, yaitu masa reformasi," Presiden SBY menjelaskan. "Terima kasih atas pengabdian Bapak dan kami bangga memiliki Bapak," ujar SBY.
Film Habibie & Ainun merupakan salah satu wakil Indonesia yang akan disertakan dalam Festival Film ASEAN 2013 di Serawak, Malaysia. Film ini mengisahkan perjalanan hidup dan cinta BJ Habibie-Hasri Ainun Besari.
Habibie-Ainun menikah pada 12 Mei 1962. Habibie pernah tinggal di Jerman, sebelum dipanggil kembali ke Tanah Air untuk mengembangan teknologi, terutama teknologi kedirgantaraan. Pernah menjadi Kepala BPPT merangkap Menristek, Habibie akhirnya menjadi Wakil Presiden dan Presiden ketiga RI. Ainun Habibie meninggal dunia pada 22 Mei 2010 di sebuah rumah sakit di Jerman. Habibie pernah menyebut sang isteri sebagai separuh jiwanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved