Elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai bakal Calon Presiden 2014, menjadi perhatian serius Dewan Pertimbangan (Wantim) partai berlambang beringin itu. Wantim menyurati Dewan Pengurus Pusat Golkar yang meminta agar elektabilitas Ical sebagai Capres dikaji ulang. Golkar pun akan membahas surat itu dalam rapat DPP.
“Kemungkinan besar, Golkar akan mengadakan rapat untuk membahas surat dari Wantim. Mana-mana yang harus ditindaklanjuti dan mana-mana yang diposisikan sebagai masukan,” ujar Ketua DPP Golkar, Hadjriyanto Y Thohari, kepada pers di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/12).
Hadjriyanto mengatakan, Wantim trauma capres yang dijagokan Golkar dalam 2 kali pemilihan presiden selalu kalah telak. “2 kali pemilu terakhir ini, Capres Golkar mengalami kekalahan terus. Bahkan ketika Golkar menang di pemilihan umum 2004, tapi di Pilpres kalah. Itu menimbulkan trauma di Wantim. Wantim menginginkan di Pilpres 2014, Golkar menang.”
Kata Hadjriyanto, surat dari Wantim Golkar harus disikapi secara positif. Surat itu tidak meminta evaluasi, tapi lebih kepada permintaan agar DPP Golkar menyusun strategi untuk mendongkrak elektabilitas Ical. “Memang surat itu mempertanyakan elektabilitas, tapi dalam konteks mencari taktik dan strategi. Apa lagi? Kok nggak naik, kenapa? Naik sebetulnya, cuma nggak signifikan. Maunya kita kan dari nomor 3 naik ke nomor 1, tapi ini masih nomor 3,"ujar dia.
Sebelumnya, Wantim Golkar, melalui surat yang ditujukan ke DPP Golkar, mengusulkan agar ada pemantauan perkembangan elektabilitas capres Golkar 1 tahun setelah deklarasi pencapresan Ical. Deklarasi pencapresan Ical kala itu digelar 1 Juli 2012.
© Copyright 2024, All Rights Reserved