Pemerintah Cina setuju dengan keinginan pemerintah Indonesia untuk melakukan negosiasi ulang harga penjualan gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) dari Blok Tangguh di Teluk Bintuni, Papua.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam akun Twitter-nya. “Pemimpin Tiongkok (Cina, red) telah menyetujui usulan saya untuk renegosiasi harga gas Tangguh, agar Indonesia dapat bagian lebih besar," tulis SBY lewat akun Twitter-nya, SBYudhopyono, Rabu (08/05).
Renegosiasi tersebut, menjadi salah satu hal yang dilaporkan oleh SKK Migas kepada Presiden SBY dalam pertemuan di Istana Negara, Selasa (07/05). "Kepala SKK Migas melaporkan tugasnya, antara lain upaya menaikkan produksi migas dan renegosiasi harga gas Tangguh," katanya.
SBY mengatakan, sempat mendapatkan informasi bahwa SKK Migas diintervensi sejumlah pihak terkait sektor migas. Karena itu, SBY meminta agar SKK Migas tegas dan berjalan sesuai peraturan agar negara tidak dirugikan. "Khusus usaha migas, saya instruksikan agar menjalankan bisnis dengan benar. Tolak tegas intervensi dari siapapun yang rugikan negara," tegas SBY.
© Copyright 2024, All Rights Reserved