Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki kebiasaan memantau pemberitaan yang beredar di media massa. Malam hari, usai menjalani aktivitas yang padat, SBY mereview pemberitaan yang beredar di dalam negeri ataupun media-media internasional. Dengan cara itu, SBY mengaku bisa membandingkan sisi pemberitaan terhadap dunia maupun Indonesia.
Hal itu disampaikan SBY saat mengobrol santai dengan wartawan, di Istana Negara, Selasa (05/08), sambil menanti kedatangan Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Gordon Darcy Lilo.
“Paling cepat jam 12 malam baru istirahat. Karena saya review semua, apakah itu CNN, BBC, Sky News, Euronews, CNBC, Al Jazeera, Channel News Asia, Bloomberg, terutama itu," ujar SBY.
SBY mengatakan, setelah melakukan review, ia bisa membanding-bandingkan media massa internasional dari sisi pemberitaan terhadap dunia maupun Indonesia. Menurutnya, media massa internasional lebih banyak memberitakan Indonesia dari sisi buruknya semata. “Padahal maunya kita, kalau yang baik, ya juga diwartakan. Yang buruk juga silakan diwartakan sebagai cambuk bagi kita," ujarnya.
Perbincangan SBY dengan para wartawan pun terhenti lantaran tamu yang dinanti Lilo. Satu per satu menteri diperkenalkan. Selain Menkopolhukam Djoko Suyanto dan Mensesneg Sudi Silalahi, turut mendampingi SBY adalah Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana.
© Copyright 2024, All Rights Reserved