Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Asmara Nababan. SBY berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, kabar telah berpulangnya tokoh hak asasi manusia (HAM) Asmara Nababan, telah diketahui Presiden. "Bapak Presiden berbelasungkawa atas meninggalnya Pak Asmara Nababan yang dikenal sebagai seorang pejuang HAM dan demokrasi," ujar Julian, Jumat (29/10).
Asmara Nababan meninggal dunia akibat serangan kanker paru-paru. Almarhum adalah mantan Sekretaris Jenderal Komisi Nasional HAM ini sempat menjalani perawatan intensif di China.
Rencananya, jenazah Asmara disemayamkan di rumah duka Jl Rasamala Raya 31, Pancoran, Jakarta, mulai Minggu (31/10) sampai Senin (1/11). Keesokan harinya, jenazah akan disemayamkan di Kantor Komnas HAM lalu dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir.
Asmara menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Guangzhou sejak 12 Oktober lalu karena menderita kanker paru-paru stadium 4. Asmara pernah dirawat di rumah sakit Gading Pluit, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Asmara sebelum sakit tetap aktif memimpin Demos, sebuah Pusat Riset Demokrasi yang didirikannya bersama sejumlah pejuang HAM dan Demokrasi. Diantaranya adalah Munir (almarhum), Arief Budiman, Th Sumartana (almarhum), dan Nasikun .
© Copyright 2024, All Rights Reserved