Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membantah rumor bahwa partainya meminta untuk bergabung ke dalam koalisi Jokowi di Pilpres 2019. SBY juga membantah menawarkan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden (cawapres) bagi Jokowi.
Hal itu disampaikan SBY melalui akun Facebook resminya, Sabtu (31/03). SBY mengatakan, saat melakukan kunjungan ke Jawa Barat dan beberapa tempat pekan lalu, sejumlah orang mengangkat isu tersebut.
"Bahkan di Jakarta seorang purnawirawan TNI bintang 4, junior saya menanyakan apakah benar pemberitaan itu SBY yang minta-minta gabung ke Pak Jokowi, termasuk minta agar AHY dijadikan cawapres beliau. Tidak benar, tidak benar," ujar SBY.
SBY menegaskan, dirinya tidak bisa memaksa Jokowi untuk menentukan cawapresnya. "Saya pernah jadi capres 2 kali. Kalau dulu saya pertimbangkan, saya cawapres yang mengajak untuk mendampingi saya, saya juga tak happy. Sama kalau ada yang minta ke Pak Jokowi, tentu Pak Jokowi tidak suka," ujar SBY.
SBY menambahkan, Demokrat masih mengkalkulasikan kadernya untuk maju Pilpres 2019. Apalagi, ambang batas pencapresan dalam UU Pemilu sebesar 20 persen.
"Itu menurut pandangan saya dan tak bisa seorang tokoh dengan gagah berani masang foto di billboard, baliho siap jadi capres, siap jadi cawapres. Partai Demokrat menghitung secara seksama," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved