Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan telah menetapkan 38 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara Periode 2009-2014 sebagai tersangka. Mereka diduga menerima suap dari mantan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.
Kabar tentang penetapan tersangka tersebut beredar dari surat pemberitahuan penerbitan sprindik yang dikirim KPK kepada Ketua DPRD Sumut pada 29 Maret 2018.
Beberapa waktu terakhir, penggalan foto surat tersebut, beredar. Surat nomor B/227/DIK.00/23/03/2018 perihal pemberitahuan itu ditujukan kepada Ketua DPRD Sumut.
Wakil ketua KPK Basaria Pandjaitan membenarkan adanya surat pemberitahuan itu. “Ya benar," kata Basaria kepada pers, Jumat (30/03).
Berdasarkan penggalan foto surat tersebut, ada 12 sprindik yang diterbitkan KPK terhadap 38 orang anggota DPRD Sumut. Sprindik dibuat pada 28 Maret 2018.
Berikut nama-nama tersangka yang ada di dalam surat itu, Rijal Sirait, Rinawati Sianturi, Rooslynda Marpaung, Fadly Nurzal, Abu Bokar Tambak, Enda Mora Lubis, M. Yusuf Siregar.
Berikutnya, Muhammad Faisal, DTM Abul Hasan Maturidi, Biller Pasaribu, Richard Eddy Marsaut Lingga, Syafrida Fitrie, Rahmianna Delima Pulungan, Arifin Nainggolan, Mustofawiyah, Sopar Siburian, Analisman Zalukhu, Tonnies Sianturi, Tohonan Silalahi, Murni Elieser Verawati Munthe, Dermawan Sembiring.
Selanjutnya, Arlene Manurung, Syahrial Harahap, Restu Kurniawan Sarumaha, Washington Pane, John Hugo Silalahi, Ferry Suando Tanuray Kaban, Tunggul Siagian, Fahru Rozi, Taufan Agung Ginting, Tiaisah Ritonga, Helmiati, Muslim Simbolon, Sonny Firdaus, Pasiruddin Daulay, Elezaro Duha, Musdalifah dan Tahan Manahan Panggabean.
© Copyright 2024, All Rights Reserved