Pembahasan tentang Rancangan Undang Undang Penyelenggaraan Pemilu antara Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan pemerintah belum juga mencapai kesepakatan. Perbedaan tajam terjadi soal ambang batas pencalonan Presiden.

Pemerintah bahkan mengancam menarik diri dari pembahasan RUU tersebut jika sikap DPR tidak juga melunak. Hal ini terkait dengan keinginan DPR yang bersikukuh menurunkan ambang batas (threshold) pencalonan Presiden. Sementara pemerintah juga bersikukuh Presidential Treshold semestinya tetap seperti aturan sekarang yakni, paling sedikit memperoleh kursis 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen suara sah nasional.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, mengatakan, tidak bisa memenuhi keinginan DPR untuk menurunkan angkat PT tersebut. Dalihnya, penetapan ambang batas tersebut didorong pemerintah untuk peningkatan kualitas calon presiden maupun wakil presiden, serta memastikan calon tersebut telah memiliki dukungan minimum dari partai atau gabungan partai di DPR.

Mendagri mengatakan, pemerintah akan benar-benar menarik diri apabila sampai menjelang akhir pembahasan, pemerintah dan DPR gagal sepakat soal poin ambang batas pencalonan presiden.

Pemerintah menolak keputusan soal poin ambang batas tersebut diambil melalui mekanisme voting di Rapat Paripurna DPR. Tjahjo memperkirakan, pemerintah akan kalah jika mekanisme voting di Paripurna ditempuh.

Saat ini jumlah fraksi yang tegas mendukung angka ambang batas pencalonan presiden yang diusulkan pemerintah hanya tiga partai saja, yakni PDIP, Golkar dan Nasdem. "Yang lain masih variatif," kata tjahjo di Komplek Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/06).

Mendagri menjamin, jika pun pemerintah menarik diri, sikap tersebut tidak akan mengganggu tahapan perencanaan pelaksanaan Pemilu 2019. Pemerintah akan mengeluarkan aturan untuk menutup kekurangan agar pelaksanaan pemilu tetap bisa dilaksanakan.

"Akan ada aturan berkaitan dengan putusan MK bahwa tahun 2019 ada pemilihan presiden dan pemilihan legislatif serentak," katanya.