Roket Tianlong-3 milik Beijing Tianbing Technology yang sedang dalam tahap pengembangan dilaporkan terlepas dari landasan peluncurannya. Tak ada korban jiwa dalam kasus tersebut.
Dikutip dari Reuters, Rabu (3/7/2024), roket yang masih dalam proses pengujian itu meluncur dari landasan akibat adanya kegagalan struktural. Roket tersebut mendarat di daerah perbukitan di kota Gongyi, Tiongkok tengah. Meski menimbulkan kebakaran kecil namun dipastikan tak ada korban jiwa.
Jatuhnya puing-puing roket di Tiongkok setelah peluncuran juga pernah terjadi, namun sangat jarang bagian dari roket yang sedang dikembangkan melakukan penerbangan yang tidak direncanakan dan keluar dari lokasi pengujian dan jatuh.
"Bagian dari roket tersebut tersebar di area aman namun menyebabkan kebakaran lokal. Api telah padam dan tidak ada yang terluka,” demikian disampaikan oleh Biro Manajemen Darurat Gongyi.
Tianlong-3 atau Sky Dragon 3 adalah roket yang sebagian dapat digunakan kembali dan sedang dikembangkan oleh Beijing Tianbing Technology atau dikenal juga dengan nama Space Pioneer. Perusahaan ini merupakan salah satu pembuat roket sektor swasta yang telah berkembang pesat selama lima tahun terakhir.
Menurut Space Pioneer, tahap pertama Tianlong-3 menyala secara normal selama pengujian panas tetapi kemudian terlepas dari tempat pengujian karena kegagalan struktural dan mendarat di daerah perbukitan sejauh 1,5 km (0,9 mil).
Space Pioneer mengatakan kinerja Tianlong-3 sebanding dengan Falcon 9 milik SpaceX, yang juga merupakan roket dua tahap.
Pada bulan April 2023, Space Pioneer meluncurkan Tianlong-2, sebuah roket minyak tanah-oksigen, dan menjadi perusahaan swasta Tiongkok pertama yang mengirim roket berbahan bakar cair ke luar angkasa.
Sejak investasi swasta bidang ini diizinkan pemerintah China pada 2014, banyak perusahaan ruang angkasa komersial Tiongkok terjun ke sektor ini.[]
© Copyright 2024, All Rights Reserved