Kritikus Politik, Rocky Gerung, menegaskan bahwa proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) adalam mimpi kosong seorang yang berma Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, polemik soal IKN kembali mencuat ketika seorang Taipan yang sering disebut Sembilan Naga, Sugianto Kusuma (Aguan) memberikan keterangan yang mengagetkan di media Tempo.

Dalam wawancara tersebut Aguan mengaku keterlibatan dirinya dalam proyek strategis nasional IKN hanya untuk menjaga wajah Jokowi.

Menurut Rocky Gerung, konfirmasi pengakuan Aguan tersebut semakin membuktikan proyek IKN merupakan mimpi kosong Jokowi.

“Kan itu yang jadi pertarungan orang dari setahun lalu, ketika ribut-ribut soal Jokowi menginginkan atau ingin membuktikan bahwa ada investasi yang non-ABBN masuk ke IKN dan ternyata memang isinya adalah nol,” kata Rocky Gerung dikutip dalam kanal Youtube pribadinya, Selasa (10/12/2024).

Mengutip keterangan Aguan, Rocky Gerung mengatakan, Jokowi memaksa oligarki supaya menjadi umpan agar investasi (asing) lain bisa masuk.

“Kan itu teori yang dibangun selama sejak setahun lalu, untuk melihat apakah sebenarnya IKN itu adalah omong kosong atau sekadar mimpi Jokowi yang secara ekologis berbahaya dan secara bisnis juga tidak sehat,” kata Rocky.

Rocky mengatakan, konfirmasi Aguan akhirnya menjadikan patokan untuk mulai menganalisis sebuah IKN itu adalah omong yang kosongnya besar sekali.

Rocky menceritakan pengalamannya ketika menyebut IKN hoax, membuat dirinya sempat berurusan dengan polisi. 

“Jokowi nyebar hoax soal IKN, bahwa itu dia cuma bohong saja mengatakan IKN, itu sudah ada ratusan atau bahkan ribuan MOU dan itu yang menyebabkan saya dipanggil polisi itu,” kata Rocky Gerung mengenang saat dirinya berurusan dengan polisi.

Namun pada akhirnya publik semakin mengerti soal kondisi IKN yang sebenarnya. “Publik tahu dari awal, bahwa Pak Jokowi ingin menyelamatkan diri dari janji-janji palsu dia itu, mulai dari namanya mobil. Apa kita lupa-lupa nama mobil yang palsu itu, sampai IKN yang kemudian dipalsukan hanya untuk pencitraan beliau (Jokowi),” pungkas Rocky Gerung. []