Ratusan ribu orang di Kota Paris, Perancis, turun ke jalan untuk menentang undang-undang baru yang mengesahkan pernikahan sesama jenis, Minggu (26/05). Pihak berwenang mengatakan hampir 100 orang ditangkap dalam aksi ini.
Penyelenggara memperkirakan jumlah pendemo lebih tinggi yakni mencapai hampir satu juta orang. Bentrokan terjadi setelah pawai antara aktivis sayap kanan bertemu dengan polisi antihuru-hara. Sebelumnya, pada Sabtu (25/05) lalu, sekitar 50 orang ditahan karena memblokir Champs-Elysees.
Rancangan undang-undang pernikahan sesama jenis dan melegalisasi adopsi bagi gay ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Perancis, Francois Hollande pekan lalu. Peraturan itu sempat mendapat perdebatan sengit.
Orang Perancis terbagi dalam menanggapi masalah pernikahan sejenis. Pada Selasa lalu, seorang sejarawan sayap kanan menembak dirinya sendiri hingga tewas di Katedral Notre Dame sebagai bentuk protes disahkannya pernikahan gay.
Selama protes Minggu kemarin, demonstran menuju sejumlah titik di pusat Kota Paris. Salah satu anggota parlemen, Jacques Myard mengatakan, UU tersebut telah disahkan partai yang memerintah dengan kekerasan. “Ini adalah sesuatu yang kita tidak dapat menerima karena nasib anak-anak," ujarnya.
Ia menilai, kaum gay tidak akan berhenti pada pernikahan, tetapi juga akan mengadopsi anak. "Kita akan memiliki anak dalam keluarga dimana tidak ada ayah atau ibu," kata Myard.
© Copyright 2024, All Rights Reserved