Anak Sungai Bengawan Solo meluap dan menyebabkan ratusan hektar sawah di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, terendam banjir.
Sebelumnya, beberapa kecamatan di Sragen sudah lebih dulu terdampak banjir, yaitu sejak Senin malam (20/1/2025). Di antaranya Kecamatan Sragen Kota, Sidoharjo, Tanon, Sukodono, Sambungmacan, Ngrampal, dan Jenar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sragen Eka Rini Mumpuni Titi Lestari di Sragen, mengatakan luas sawah yang tergenang banjir seluas 538 hektare.
"Ini berada di 17 desa di tujuh kecamatan," katanya, dikutip Rabu (22/1/2025).
Ia mengatakan tanaman padi di sawah yang tergenang tersebut merupakan musim tanam pertama dengan usia padi 40-97 hari setelah tanam.
"Kalau masa tanam pertama itu kan di bulan Oktober-Januari," katanya.
Terkait dengan kemungkinan gagal panen akibat tanaman padi terendam banjir, pihaknya berharap tanaman padi di Sragen masih bisa diselamatkan.
"Saya kira kalau hanya dua hari tergenang, padi masih bisa diselamatkan. Gagal tanam atau puso kecil sekali, kecuali lebih dari 3-4 hari tergenang pasti busuk," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan berdasarkan pantauan sementara masih ada beberapa area sawah yang tergenang, namun ketinggian air mulai turun.
"Sudah berkurang ketinggiannya, sudah tidak setinggi daunnya," ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan kemungkinan pemberian bantuan sosial bagi para petani yang sawahnya terdampak oleh banjir, ia mengatakan sampai saat ini belum ada bantuan tersebut.
"Belum ada, tapi kalau ada program, kami prioritaskan. Misalnya bantuan bibit atau apa," katanya.[]
© Copyright 2025, All Rights Reserved