Diawal tahun ini, pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali duduk bersama. Mereka rapat untuk membahas kelanjutan rencana pembangunan gedung baru DPR. Rencana itu sempat tertunda karena desakan publik. DPR akhirnya mengkaji ulang untuk melakukan efisiensi anggaran.
Adanya rapat pimpinan DPR itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (06/01). “Kita ada rapat pimpinan mungkin termasuk membahas pembangunan gedung baru.”
Diterangkan Taufik, pimpinan DPR saat ini belum dalam posisi mengambil keputusan resmi terkait kelanjutan pembangunan gedung baru. Nantinya, tambah dia, pimpinan DPR akan rapat dengan penyelenggara pembangunan gedung untuk memastikan kelanjutan pembangunan gedung yang banyak mendapatkan kritikan publik itu.
“Kita dalam posisi tidak mengambil sikap, karena itu fasilitas negara jadi nanti kita baru bahas secara rinci seperti apa efisiensinya," terang Taufik.
Sebelumnya diberitakan DPR mendapat anggatan dari APBN 2011 sebesar Rp800 miliar untuk pembangunan gedung baru. Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR sudah merancang agar pembangunan gedung baru tidak melebihi anggaran tersebut,
Sejauh ini, efisiensi yang dilakukan pemegang proyek, dana yang dibutuhkan untuk membangun gedung baru setinggi 36 lantai itu memakan anggaran Rp 1,2 triliun. Sedangkan anggaran awal yang direncanakan adalah Rp1,8 triliun.
Rapat pimpinan DPR bersama pimpinan fraksi sempat menunda pembangunan gedung sepanjang tahun 2010. Namun hingga saat ini belum ada laporan dari pemegang proyek terkait efisiensi anggaran pembangunan gedung baru.
© Copyright 2024, All Rights Reserved