Proses pengembalian uang (refund) tiket di kantor pusat maskapai penerbangan Mandala Airlines diwarnai keributan. Ratusan calon penumpang yang sudah membeli tiket Mandala Airlines menyerbu kantor. Mereka meminta kejelasan soal tiket yang sudah dibeli.
Sebagian besar raut wajah mereka menunjukkan kekecewaan karena keputusan Mandala yang berhenti operasi sementara. Ratusan calon penumpang sibuk mengisi formulir pengembalian uang dan berkerumun di sekitar empat loket yang disediakan Mandala.
Seorang calon penumpang, Arif Sugiono, salah satu dosen perguruan tinggi di Jakarta bahkan harus membuat surat pernyataan bermeterai yang ditujukan kepada manajemen Mandala. Surat itu untuk mempertegas proses pengembalian uangnya untuk tiket Yogyakarta PP senilai Rp887.000. Surat pernyataan itu sekaligus meminta ketegasan pihak Mandala terkait proses pengembalian uang.
"Saya minta kepastian Mandala soal tenggat waktu pengembalian uang. Jangan diulur-ulur," ujar Arif, di Jakarta, Kamis (13/01).
Sementara Novi dari Vina Travel juga kesal dengan sikap manajamen. Keduanya berniat me-refund 15 tiket Singapura-Jakarta, senilai Rp10 juta-Rp11 juta. Novi juga membuat surat pernyataan yang sama seperti Arif.
Kerumunan calon penumpang itu sempat jengkel karena tidak ada satu pun manajer maskapai penerbangan tersebut yang menemui calon penumpang. "Mana manajernya?" kata seorang calon penumpang. Mereka hanya hanya ditemui customer relations officer yang bertugas di lokasi tersebut, Chairul Ilham.
Menurut Arif yang menirukan pernyataan Chairul, pengembalian uang akan dilakukan paling lambat 45 hari sejak pernyataan dibuat. Terkait pengembalian dana tiket ini, sejumlah aparat keamanan juga berjaga-jaga untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kericuhan.
Mandala Airlines akan berhenti operasi sementara selama 45 hari karena masalah keuangan dan masalah internal perusahaan lainnya.
Dirjen Perhubungan Udara, Herry Bakti, mengatakan, Mandala menghadapi masalah sengketa internal dengan pihak yang menyewakan pesawat. Mandala mengalami kesulitan atau gagal bayar (default) terkait pembayaran sewa pesawat terhadap perusahaan yang menyewakan pesawat. Pesawat yang dikelola Mandala saat ini berjumlah lima unit Airbus. Kelimanya adalah pesawat sewaan dari perusahaan luar negeri.
© Copyright 2024, All Rights Reserved