Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima surat-surat kepercayaan dari 13 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) negara sahabat untuk Indonesia. Dari 13 dubes tersebut, ada yang berkantor di Jakarta, ada pula yang merangkap dan berkedudukan di luar Indonesia.

Para dubes negara sahabat itu diterima di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Kamis (30/01) pukul 15.00 WIB. Dalam sambutan singkatnya, SBY berharap para dubes dapat mempeluas hubungan bilateral negara mereka dengan Indonesia. “Banyak kesempatan, menurut saya, yang dapat diciptakan, ditemukan, untuk memperkuat kerja sama dan kemitraan kita," ujar Kepala Negara.

Presiden juga menyampaikan bahwa dunia saat ini tengah menghadapi banyak tantangan global, baik itu ekonomi, keamanan, pertahanan, ataupun perubahan iklim. Menurut SBY, solusinya adalah dengan memperkuat kolaborasi dan kerja sama untuk menghadapi tantangan bersama.

Pada 15 tahun lalu, ujar Presiden SBY, Indonesia juga pernah mengalami krisis. Dan dengan semangat serta kerja keras, krisis itu perlahan tapi pasti bisa diselesaikan. “Dengan memiliki kerja sama yang baik, saya yakin Indonesia akan maju di masa depan seperti juga dengan negara-negara anda demi masa depan yang lebih baik," ujar SBY.

Adapun 13 Duta Besar yang menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Presiden adalah, Dubes Romania Valerica Epure, Dubes AS Robert Orns Blake, Dubes Republik Polandia Tadeusz Andrzej, Dubes Republik Afrika Selatan Pakamisa Augustine Siluba, Dubes Kesultanan Oman Sayyid Nazar bin Al-Julandi bin Majid Al-Said, Dubes Republik Armenia Anna Aghadjanian, Kepala Delegasi Uni Eropa untuk RI Olof Skoog, Dubes Republik Slovenia Milan Lalazic, berkedudukan di Canberra, Australia, Dubes Republik Demokratik Federal Euthopia Dibaba Abdetta, berkedudukan di Seoul, Dubes Republik Nigeria Ali Illiassou, berkedudukan di New Delhi, Dubes Kerajaan Swazilandia Zanela Angeline Maluli, berkedudukan di Kuala Lumpur, Dube Persatuan Komoro Mahmoud M. Aboud, berkedudukan di Beijing, dan Dubes Republik Mauritius Premdut Doangoor, berkedudukan di Kuala Lumpur.

Dalam acara itu, Presiden didampingi Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.