Kepala Kepolisian RI Jenderal Pol Timur Pradopo menyatakan kepolisian lebih memilih fokus pada penyidikan mafia pajak, ketimbang menanggapi pernyataan Gayus Tambunan soal adanya sosok agen CIA (Central Intellegence Agency) dalam kasus yang dialaminya.
Menurut Timur, saat ini banyak hal yang harus ditindaklanjuti dari rangkaian kasus yang menimpa Gayus. Lagi pula, semua pengakuan Gayus belum tentu semuanya benar. "Artinya, kata-katanya itu belum tentu benar," ujar Timur di gedung PTIK, Kamis (20/01).
Jika dari pengakuan Gayus diselidiki ada indikasi pelanggaran hukum, lanjut Timur, maka itu pun harus dilengkapi dengan fakta hukumnya. Karena itu, Polri saat ini lebih memilih fokus pada perkara yang disidik, terutama mafia pajak.
Timur Pradopo juga menyatakan belum menemukan indikasi bahwa buron otak sindikat pemalsu paspor Gayus Tambunan, John Jerome Grice adalah agen CIA, badan intelejennya Amerika Serikat.
Terlepas dari semua pengakuan yang keluar dari mulut Gayus, kepolisian lebih memilih fokus pada penyidikan mafia pajak. "Kan sekarang DPO. Dari hasil DPO belum ada indikasi," kata Timur.
Sementara, Kabag Penum Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar menambahkan, jika kepolisian tidak fokus, maka dikhawatirkan justru menghambat proses penyelidikan dan penyidikan sejumlah perkara Gayus itu sendiri.
Ssaat ini Kepolisian RI telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat dan juga sudah menerbitkan DPO. Namun sayangnya hingga kini belum mendapatkan titik terang keberadaan John Jerome. "Terserah mau percaya Gayus atau siapa," tuturnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved