Menteri Koordinator Polhukam Djoko Suyanto mengatakan aparat penegak hukum tengah menelusuri penyebar video bernada provokasi terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta yang diposting di laman Youtube. Menkominfo Tifatul Sembiring diminta untuk segera memblokir tayangan tersebut.
Tayangan di youtube itu berdurasi 2 menit. Isinya, seseorang yang memakai penutup kepala meminta etnis tertentu, untuk tidak memilih dalam Pilgub DKI. Ancaman kerusuhan seperti tahun 98 akan dihadapi bila melakukan pemilihan. Video itu diunggah pada 12 Agustus lalu dan sudah dilihat 16 ribu orang. Mayoritas yang melihatnya menyatakan tidak suka dengan mencontreng dislike.
Kehadiran video tersebut ditanggapi serius pemerintah. Menkopolhukam menggelar jumpa pers didampingi Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dan juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) Ansyaad Mbai, dikantor Kemenkopolhukam, Kamis (23/08).
“Kepada Menkominfo sudah diinstruksikan untuk segera menghentikan video rekaman tersebut karena sangat tidak bermanfaat, tidak baik, karena ini mencederai keanekaragaman dan demokrasi.”
Djoko meminta agar masyarakat tidak terpancing tayangan itu. Ia juga mengimbau masyarakat bila menemukan tayangan atau selebaran bernada provokasi, untuk segera melapor ke pihak berwajib.
“Provokasi tersebut akan merusak kerukunan kita. Apabila masyarakat, teman-teman media massa menemukan video atau selebaran SARA agar melaporkan kepada pihak berwajib sehingga proses Pilkada di mana pun dapat diselengarakan dengan baik," terang dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved