Meski diguyur hujan, para petani yang melakukan aksi jalan kaki (1000 Km) dari Jambi menuju Istana Negara tetap bersemangat melanjutkan aksinya. Pada hari ketiga aksi long march ini mulai memasuki Kabupaten Musi banyuasin, Sumatera Selatan. Mereka beristirahat di Desa Tampang Baru, Kec. Bayung Lencir, sebelum melanjutkan perjalanan.
“Selama 3 hari melakukan aksi long march ini, dukungan rakyat di desa-desa yang dilalui cukup besar. Warga desa menyediakan tempat beristirahat dan makanan kepada kami. Solidaritas mereka cukup kuat. Mungkin karena kami sama-sama kaum tani,” ujar Wondo, 38, seorang petani dari Dusun Kunangan Jaya II, Batanghari yang ikut aksi jalan kaki ke Istana ini.
Kata Wondo, di sejumlah desa yang dilalui, para petani juga mengalami problem serupa dengan petani Jambi, yakni konflik agraria. Umumnya, warga desa-desa yang dilalui itu mendukung dan bersimpati dengan perjuangan petani Jambi ini.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Serikat Tani Nasional (STN), Yoris Sindhu Sunarjan, yang ikut bersolidaritas berjalan bersama petani mengatakan, aksi sempat tertunda karena salah seorang peserta aksi tertabrak kendaraan bermotor, Jumat pagi (14/12) kemarin.
Tabrakan ini menyebabkan, Purwanto, salah seorang petani peserta aksi mengalami patah kaki kanan. Petani asal Dusun Mekar Jaya, Sarolangun, itu pun dilarikan ke Rumah Sakit dengan di bantu oleh warga sekitar. “Kemarin, aksi jalan kaki sempat tertunda dalam perjalanannya. Sebab, kawan-kawan petani harus mengurus pak Purwanto dulu,” ujar Yoris.
Aksi petani yang dirinya P33 (Peleton 33) Sumatera Panthera ini dalam rangka menuntut di tegakkannya Pasal 33 UUD 1945. Menurut mereka, Pasal 33 UUD 1945 ini adalah solusi untuk kedaulatan nasional yang sudah sejak lama tidak di jalankan pemerintah.
“Kami akan melanjutkan perjalanan ini, Pasal 33 UUD 1945 harus terus di suarakan. Tanah rakyat yang dirampas investasi asing dan sekutunya di dalam negeri harus dikembalikan demi kembalinya kedaulatan nasional atas Sumber daya Alam,” tandas Yoris.
© Copyright 2024, All Rights Reserved