Pemerintah Filipina telah memulai program vaksinasi demam berdarah pertama di dunia dengan menggunakan sistem kesehatan masyarakat. Program ini menyasar sekitar 1 juta anak sekolah diberbagai kawasan rawan demam berdarah. Mereka ditargetkan menjalani vaksinasi tahun ini.
Sekitar 600 siswa kelas IV di sebuah sekolah di pinggir kota Marikina, yang sebagian besar berusia 9 hingga 10 tahun, pada Senin (04/04) telah diberikan 1 dari 3 suntikan vaksinasi. Siswa sekolah negeri tertentu di 3 daerah, termasuk daerah metropolitan Manila, mendapat vaksinasi tersebut.
Menteri Kesehatan Janette Garin menyebut peluncuran program vaksinasi anti DBD itu merupakan tonggak bersejarah dalam kesehatan masyarakat.
Departemen kesehatan mengatakan vaksinasi rutin bagi anak berusia 9 tahun dapat mengurangi hampir 25 persen penderita demam berdarah. Di Filipina 200 ribu orang menderita demam berdarah tahun 2015.
Pembuat vaksin di Prancis, Sanofi Pasteur, menyatakan langkah ini mengirimkan pesan yang kuat kepada bagian lain dunia bahwa vaksinasi adalah bagian penting dalam usaha pencegahan penyakit.
© Copyright 2024, All Rights Reserved