Pengguna Gmail wajib waspada. Sebuah laporan terbaru menyatakan bahwa generatif AI palsu menjadi salah satu modus penipuan siber.
Para peretas kini diketahui bisa menyerang para pengguna Gmail dengan melakukan panggilan telepon palsu.
Melansir dari Gizchina, yang mengutip postingan karyawan Microsoft bernama Sam Mitrovic, para peretas menggunakan cara baru untuk menyerang pengguna Gmail.
Sam menceritakan, kronologi penyerangan dimulai dari mengirimkan sebuah email berjudul "Confirm Gmail account recovery".
Judul email tersebut terlihat seperti pesan biasa, namun Mitrovic langsung menolak permintaan pemulihan tersebut. Sebab, sangat mencurigakan.
Berikutnya, Sam mendapat panggilan telepon aneh dari seseorang yang mengaku sebagai perwakilan Google. Namun, ia kembali mengabaikan panggilan tersebut. Teror tersebut terus berlanjut hingga satu pekan berikutnya. Ia kembali menerima email pemulihan lainnya yang kembali ditolaknya.
Mitrovic lalu kembali mendapatkan panggilan kedua yang akhirnya dijawabnya. Penelepon tersebut mengkau berasal dari Google Support yang menyatakan bahwa akun Gmail-nya telah diretas dan datanya sedang dalam bahaya.
Namun, Mitrovic menyadari bahwa suara di ujung sana terdengar sangat mirip dengan suara yang dibuat oleh AI. Mitrovic lalu mengakhiri panggilan tersebut untuk menghindari potensi peretasan.
Berdasarkan kisah tersebut, Microvic memperingatkan para pengguna Gmail untuk lebih berhati-hati terhadap taktik ini.
Mitrovic turut memberi tips untuk menghindari diri dari para peretas Gmail. Berikut tips yang ia berikan:
1. Gunakan autentikasi dua faktor (2FA). Ini menambahkan satu langkah ekstra untuk mengamankan akunmu.
2. Berhati-hatilah dengan email yang meminta pemulihan akun atau informasi sensitif. Selalu periksa apakah permintaan tersebut sah.
3. Laporkan aktivitas yang mencurigakan dan gunakan alat keamanan yang tersedia seperti yang ditawarkan oleh Google. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved