Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sedang mempertimbangkan untuk membebaskan bea masuk cokelat. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan industri olahan kakao dalam negeri.
"Tadi bicara lagi soal industri kakao. Kami setuju supaya kapasitas nasionalnya tumbuh dengan baik, impor kakao nol persen," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, di Jakarta kepada pers, Senin (07/04).
Menurut Lutfi, pembebasan tersebut bertujuan untuk membuat industri kakao menggeliat. Di samping itu juga bisa meningkatkan nilai tambah produk. Sebut saja minyak cocoa butter yang bisa memberikan nilai tambah 4 kali dan jika diolah jadi makanan bisa meningkatkan nilai tambah 19 kali.
Lutfi menjelaskan, Kementerian Pertanian setuju, Kementerian Perindustrian juga dipastikan setuju, dan Kementerian Perdagangan juga harus setuju. Setelah itu baru diajukan ke Kementerian Keuangan supaya tariff bea masuknya bisa nol.
Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengaku dirinya setuju soal pembebasan bea masuk tersebut. Kemenperin akan menggunakan cara penambahan lahan dan intensifikasi pertanian untuk meningkatkan produktivitas cokelat.
"Menteri Perdagangan dan kami sepakat untuk memberi bea masuk nol,” ujar MS Hidayat.
Hidayat menjelaskan, menteri perdagangan juga akan berbicara dengan Menteri Pertanian, bukan hanya penambahan lahan tapi juga soal metode penanaman kakao yang akan meningkatkan produktivitas per hektare.
© Copyright 2024, All Rights Reserved