Pejabat tinggi dari 107 negara menghadiri pertemuan Senior Official Meeting (SOM) Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta Convention Centre (JCC), pukul 10.00 WIB, Minggu (19/04).
Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi mengatakan, dalam SOM tengah digodok tiga jenis dokumen yang nantinya akan dibahas di tingkat menlu dan kepala negara.
"Tiga dokumen yang akan dihasilkan yaitu terdiri atas Pesan Bandung, Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika, dan Deklarasi Palestina," kata Retno usai membuka pameran Kerja Sama Selatan-Selatan Triangular (KSST) di JCC, Jakarta Selatan, Minggu (19/04).
Mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda itu menjelaskan, dalam Pesan Bandung akan terdapat paragraf-paragraf yang bersifat visioner. Untuk itu perlu ditingkatkan toleransi antar umat manusia mengingat kini situasi di dunia yang dipenuhi konflik, perang, dan kemiskinan.
Retno mengatakan, dalam dokumen itu, juga akan disinggung mengenai isu demokratisasi. “Jika kalian melihat, Indonesia bisa berkembang karena mampu mengombinasikan antara stabilitas, demokrasi dan pembangunan. Saya kira semua orang setuju jika di paragraf dalam Pesan Bandung ada pesan mengenai demokrasi," kata Retno.
Terkait dengan jumlah pemimpin negara yang hadir, berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri menunjukkan terdapat 32 pemimpin negara. Satu di antaranya adalah Presiden Tiongkok yang akan tiba pada Selasa (21/04).
Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma dipastikan batal berkunjung ke Indonesia, karena terkait isu domestik xenophobia terhadap warga asing di Tanah Airnya. Kehadirannya akan diwakilkan oleh wakil presiden.
Namun, akibat batalnya Zuma berkunjung ke Indonesia, juga membatalkan agenda lainnya yaitu kunjungan kenegaraan ke Presiden Jokowi dan pemberian kuliah umum di Universitas Indonesia yang semula digelar pada Senin sore.
Sementara itu, jumlah kepala negara yang meminta bertemu untuk Presiden Joko Widodo mencapai 19 orang. "Kami akan coba mengelola dan mengakomodasi semua permintaan. Sebab, Presiden harus memimpin sidang dan bertemu pemimpin lain, sehingga kami masih mencocokkan jadwalnya. Sebisa mungkin akan kami akomodasi, karena mereka adalah tamu kami," pungkas Retno.
© Copyright 2024, All Rights Reserved