Badan Narkotika Nasional (BNN) Bengkulu melakukan tes urine terharap ratusan pegawai dan jaksa yang bertugas di Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu. Tes ini untuk memastikan para pegawai kejaksaan itu bebas dari narkoba.
“Kita bersyukur dari hasil tes urine pegawai dan jaksa di Kejati dan Kejari Bengkulu, semuanya negatif, sehingga dapat kita pastikan pegawai dan jaksa kita bebas narkoba,” terang Kepala Kejati Bengkulu, Syahril Yahya, di Bengkulu, Selasa (05/05).
Syahril mengatakan, pemeriksaan urine pegawai Kejaksaan ini dilakukan sesuai instruksi Kejaksaan Agung (Kejagung). “Jadi, seluruh pegawai dan jaksa di lingkungan Kejati dan Kejari di seluruh Tanah Air, termasuk di Bengkulu, wajib menjalani tes urine. Ini dilakukan guna memastikan pegawai dan jaksa di jajaran kejaksaan bebas narkoba," ujar dia.
Hasil dari tes urine itu akan dilaporkan ke Kejagung, baik positif maupun negatif. "Hasil tes urine yang dilakukan jajaran Kejati dan Kejari di Bengkulu akan disampaikan ke Kejagung," ujarnya.
Bagi pegawai dan jaksa yang positif mengkonsumsi narkoba akan diberikan sanksi tegas oleh bidang pengawasan Kejagung. Namun belum diketahui bentuk sanksi yang akan diberikan.
“Yang jelas, bagi pegawai dan jaksa yang terindikasi mengkonsumsi narkotika akan diberikan sanksi, sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Saya bersyukur pegawai dan jaksa di jajaran Kejaksaan Bengkulu, negatif narkoba," ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved