Politisi PDIP, Deddy Yevry Sitorus, mengungkapkan dirinya mengendus ada operasi yang tengah dijalankan untuk meloloskan partai politik yang dekat dengan istana.
Menurut Deddy, dirinya menerima laporan terkait dugaan potensi partai politik (parpol) tertentu akan menerima limpahan suara demi memenuhi syarat lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4% di Pemilu 2024.
Namun Deddy enggan menyebutkan nama parpol yang dimaksud.
Menurut Deddy, skenarionya ini muncul seiring keputusan KPU untuk menghentikan sementara proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
"Satu, mencurigai ini ada operasi untuk menyelamatkan partai tertentu yang udah kebelet pengen masuk DPR," kata Deddy dikutip, Selasa (20/2/2024).
Deddy yang juga Sekretaris Tim Koordinator Relawan Ganjar itu menyebut partai tersebut saat ini dekat dengan Istana.
Skenario yang dijalankan yakni, partai-partai yang berpotensi kuat tak lolos parlemen akan dilimpahkan suaranya untuk partai tersebut.
"Saya dengar kabar bahwa ada operasi agar suara partai kecil akan diambil untuk dialihkan, terutama Partai Perindo, Gelora dan Partai Ummat," sebut Deddy.
Deddy mengaku menerima informasi tersebut dari masyarakat yang terlibat dalam proses pengawalan suara di bawah.
Untuk itu Deddy ingin masyarakat secara luas ikut mengawal potensi kecurangan seiring keputusan KPU menghentikan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
Menurut Deddy, KPU tidak memenuhi syarat force majeure untuk mengambil keputusan tersebut. Penghentian rekapitulasi suara dengan alasan ada beda data dengan Sirekap hanya mengada-ada.
"Sirekap itu dimatiin, dibuang, dikubur enggak ada urusan sama penghitungan suara. Tiap tahun itu penghitungan mereka itu selalu bermasalah. Enggak tahu saya untuk apa dibuat-buat, buang-buang anggaran," kata Deddy.
Deddy juga khawatir penghentian rekapitulasi di kecamatan berpotensi memunculkan banyak kecurangan utak-atik suara. Sebab perolehan suara semua partai saat ini akan berpengaruh pada pencalonan presiden di pemilu berikutnya (2029).
"Itu yang mau diambil itu suara partai-partai kecil yang tidak lolos threshold. Itu saya sampaikan ke publik supaya jaga-jaga. Supaya partai-partai yang saya sebut itu tidak dirugikan. Karena itu nanti berpengaruh untuk pemilu berikutnya. Treshold untuk presiden," pungkas Deddy. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved