Seorang prajurit Perancis yang tengah berpatroli ditusuk oleh seorang pria tak dikenal di kawasan bisnis Paris, Sabtu (25/05). Pelaku langsung melarikan diri usai melakukan aksinya dan kini tengah dalam pengejaran kepolisian. Insiden yang hampir mirip dengan peristiwa pembunuhan Lee Rigby, prajurit Inggris di London ini menghebohkan Perancis.
Presiden Perancis, Francois Hollande yang tengah berada di Addis Ababa, Ethiopia, langsung memberikan komentarnya terkait insiden penusukan itu.
“Kami belum mengetahui situasi sebenarnya saat penusukan terjadi. Kami juga belum mengetahui identitas penyerang, namun kami sedang mengembangkan semua kemungkinan," kata Hollande.
Prajurit tersebut ditusuk saat tengah berpatroli dengan seragam lengkap bersama 2 orang lain. Patroli ini menjadi bagian rencana pengawasan anti-teroris Perancis.
Sekitar pukul 18.00 waktu setempat, seorang pria mendekati sang prajurit dari belakang lalu menusuk leher prajurit itu menggunakan pisau atau menggunakan pemotong kertas.
Sementara itu, kepala kepolisian kawasan Hauts-de-Seine, Pierre-Andre Payvel mengatakan, prajurit itu kehilangan darah cukup banyak namun tak membahayakan jiwanya. “Lukanya cukup parah namun tidak membahayakan hidupnya. Dia kini dirawat di rumah sakit militer," kata Peyvel.
Peyvel menambahkan, pelaku penusukan langsung kabur memanfaatkan suasana ramai di kawasan bisnis La Defense, sebelum 2 prajurit lain yang ikut dalam patroli itu sempat bereaksi.
Perancis memang tengah dalam kewaspadaan tinggi setelah keterlibatan pasukannya membantu pemerintah Mali mengusir pasukan militan Islam yang menguasai wilayah utara Mali.
Kewaspadaan bertambah ketika Al Qaeda Afrika Utara (AQIM) mendeklarasikan akan menyerang semua kepentingan Perancis di seluruh dunia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved