Rekonstruksi bangunan rusak akibat erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, masih berfokus pada rumah warga. Sementara sarana umum, seperti bangunan sekolah dan kantor pemerintahan, masih belum diperbaiki.
"Dulu kami sempat turut memperbaiki sekolah, namun personel kami tarik karena perintah yang kami dapat kemudian adalah perbaikan rumah warga saja," kata Insider Commander Satuan Pelaksana Penanganan Bencana dan Pengungsi (Satlak PBP) Kabupaten Kediri, Letkol Heriyadi, Jumat (07/03).
Menurut Heriyadi, pasca-erupsi Kelud, Satlak PBP telah menurunkan sekitar 2.500 personel yang khusus untuk menangani rehabilitasi pasca bencana. Mereka ditugaskan memperbaiki ribuan rumah warga yang rusak sejak masa rehabilitasi yang dicanangkan sejak 24 Februari.
Sementara itu untuk sarana prasarana non rumah warga akan diperbaiki oleh satuan kerja masing-masing. Misalnya, bangunan sekolah akan diperbaiki oleh Dinas Pendidikan. "Yang saya dengar seperti itu (sistem perbaikan), akan diperbaiki instansi masing-masing," kata Heriyadi yang juga Komandan Kodim 0809 Kediri ini.
Satlak PBP telah menyelesaikan rekonstruksi sekitar 1.800 rumah. Masih ada sekitar 1.000 rumah lagi yang masih dalam proses perbaikan. Rumah yang rusak itu tersebar di tiga kecamatan terdampak. Perbaikan itu ditargetkan rampung pada 9 Februari. "Jika tidak selesai sesuai target pada 9 Februari nanti, akan kembali dibentuk tim," kata Heriyadi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved